BOGOR (KPN) – Dana bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) tahun 2024 di Kelurahan Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. diduga telah terjadi pemotongan oleh oknum Aparat BKM tanpa alasan yang jelas.
Adapun dalam melaksanakan program tersebut pemerintah kelurahan Curug Mekar Sempat mensosialisasikan di aula kelurahan Curug Mekar pada tanggal (30 Mei 2024) lalu. Adapun dihadiri oleh Babinsa, ketua BKM, Kasi Kemas, perwakilan LPM, Dinas Perumkim dan warga penerima manfaat.
Pendampingan Sosialisasi tersebut diselenggarakan oleh Dinas Perumkim yang saat itu hadir sebagai Narasumber kepada 63 warga kelurahan Curug Mekar yang mendapatkan bantuan RTLH , adapun sosialisasi tersebut bertujuan agar program pembangunan rutilahu dapat difahami oleh warga penerima manfaat.
Namun dalam pelaksanaan di lapangan adanya dugaan dana rutilahu tidak disalurkan sesuai dengan apa yang harus diterima oleh warga penerima. Adapun dana yang diterima berbeda beda dapatnya tidak sesuai dengan anggaran dari pemerintah kota Bogor.
Mencoba menelusuri lebih dalam team investigasi pun kemudian mengunjungi kelurahan Curug Mekar untuk pertanyakan adanya informasi dari beberapa narasumber di lapangan, untuk menemui lurah curug mekar. namun yang menemui awak media di kelurahan seorang kasi Kemas Nia dan kasi pem mahfudin, dikarenakan lurah curug mekar Yudi sedang tidak ada di tempat.
Saat dikonfirmasi dan mempertanyakan terkait adanya dugaan pemotongan 500 ribu untuk dana rutilahu, kasi Kemas Nia dan kasi pem Mahfudin menjawab tidak tahu menahu soal program rutilahu dan data penerima tidak sampai ke kelurahan Curug Mekar.
“Tahun berapa ya itu ,saya baru masuk Desember 2024, itu BKM pak, jujur ya di Curug Mekar saya kaget, BKM nya tidak pernah kordinasi ke kelurahan, dia berjalan sendiri juga ga pernah ada datang ke kelurahan” Ucap Nia kasi Kemas kepada Wartawan, Rabu (11/09/2024).
Sempat dipertanyakan data penerima rutilahu di periode Juli Agustus 2024 kepada pihak kelurahan, kasipem dan kasi Kemas kelurahan Curug Mekar kompak menjawab “kelurahan tidak mempunyai data penerima rutilahu, itu BKM pak yang pegang data”. Terangnya
seharusnya data warga penerima manfaat mesti terdaftar dan diketahui oleh kelurahan berikut jajarannya, prosedurnya melalui data dari RT RW lalu dilaporkan kepada pihak kelurahan untuk dipastikan data penerima itu benar warga kelurahan Curug Mekar yang mesti dibantu mendapatkan bantuan rutilahu, namun pihak kelurahan kemas dan kasipem membantah tidak tau menau soal data rutilahu dan kelurahan curug mekar tidak mempunyai data, itu adanya di ketua BKM.
Kasipem kelurahan Curug Mekar Mahfudin ikut angkat bicara “kita minta data penerima saja ga dikasih pak oleh BKM, makanya pihak kelurahan tidak mengetahui dan mempunyai data terkait warga penerima manfaat program rutilahu” Ucap Mahfudin
Saat di konfirmasi ketua BKM H. Aang melalui WhatsApp Seluler untuk jadwal bertemu di kelurahan Curug Mekar bertujuan untuk mengklarifikasi dalam pemberitaan berimbang dan transparan. Ketua BKM Aang pun menjawab WhatsApp messenger, “Upami ayeuna belum bisa ketemu nuju Aya damelan, Kin insya Allah ku abdi dikabaran kang” Tutupnya
Sampai berita ini dimuat , awak media belum lanjut klarifikasi ke pihak kecamatan dan dinas Perumkim Kota Bogor untuk mengklarifikasi temuan terkait adanya dugaan dana rutilahu yang disunat oleh oknum kelurahan Curug Mekar Kota Bogor.
Reporter : GL