Sukabumi || Kabarpubliknews.com – Puluhan warga dusun cumanggala giat lakukan gotong royong untuk perbaiki jalan yang dinilai akibat rusak parah, hal ini dugaan karena adanya pembiaran oleh pemerintah, sangat mungkin akan berpotensi pada terjadinya kecelakaan.
100 % dari 2,5 kilometer panjang jalan di dusun cumanggala tidak kurang dari 4 tahun lamnya diabaikan oleh l pejabat yang ditunjuk, mengingat, keselamatan pengguna jalan maka puluhan masyarakat inisiatif untuk melakukan perbaikan dengan material seadanya, diperkirakan jumlah penduduknya tidak kurang dari 1500 jiwa didusun cumanggala, desa kecamatan kecamatan bantargadung sukabumi jawa barat.
Pada saat dikonfirmasi ditempat yang mengaku tokoh masyarakat (35) kengatakan,” dilaksanakan perbaikan jalan ini, muncul kesadaran dari pihak kami sebagai masyarkat yang memang merasa menghadapi ancaman dugaan terisolasi dari perhatian pemerintah. Senin (04/09/3023).
Selajutnya, jalan yang sekarang diperbaiki oleh masyarakat adalah merupakan jalan utama sebagai jalur transportasi menuju jalan nasional pelabuhanratu-sukabumi, bukan hanya penting sangat menunjang kepada perekonomian dan pendidikan masyarakat setiap harinya.
Adapun biaya perbaikan jalan saat ini hasil dari kontribusi pihak perusahaan PT Widodo makmur unggas, dan pengusaha lokal yang ada serta biaya pengumpulan di masyarakat sekitar, jadi semua sifatnya urgent, lalu di teknis perbaikan yang dianggap patal tingkat kerusaknnya yang dinilai bahaya, jauh jika bicara kepada maxsimal diperbaikan ini minimalpun iya.
Lalu Berbicara dampak dimusim kemarau sekarang ini pasti sekali dampak debu yang sangat mengancam pernapasan pengguna jalan katakan serba salah dimana datang musim penghujan, karena paktor licin tercatat bukan sekali dua kali pengendara roda terjadi jatuh, pengendara roda empat juga kesulitan apalagi mobilisasi angkut barang,” terangnya.
Sambut warga (40) menyatakan bahwa keluhan mengenai jalan yang rusak sudah disampaikan kepada pemerintah desa bahkan masih belum lama, kami ingin tau respon dari pihak pemdes berikutnya, kami juga selaku warga masyarakat punya hak yang sama diperbaiki jalan sekarang ini,
Tidak ada yang disebut perbedaan, kalau memang jalan kami tidak dianggarkan oleh pemdes di 2023 sekarang ini, maka ada pihak diatasnya melalui Pemda disperkim, bisa menjawabnya syukur Alhamdulillah 50% juga,
Lalu terkait jalan selain dilakukan pengecoran dibagian yang dianggap rusak berat, bahu jalan dan parit saluran airpun dibersihkan, untuk lakukan bakti gotong royong didusun cumanggala dinilai masih kental, tinggal perhatian pemerintah entah itu desa, atau pemda yang bisa menjawab persolan ini,” tutupnya.
Muhtar Bt