DUMAI (KPN) || Dalam rangka hari Lalu Lintas Bhayangkara ke 68, Polres Dumai memberi bantuan alat air minum kepada masyarakat di Tanah Adat Jalan Senepis RT 003 Kelurahan Batu Teritip Kecamatan Sungai Sembilan, Sabtu (9/9/2023).
Air bersih merupakan kebutuhan pokok masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari minum, memasak, mandi, mencuci dan sebagainya. Mengkonsumsi dan menggunakan air yang bersih tentunya dapat membuat kita terhindar dari berbagai macam penyakit.
Namun kawasan Tanah Adat Senepis Kelurahan Batu Teritip Kecamatan Sungai Sembilan yang berada di ujung Kota Dumai dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Rokan Hilir, sebelumnya selalu menggantungan pemenuhan kebutuhan air bersih dengan menampung air hujan di bak atau tanki air dan drum.
Hal tersebut dikarenakan geografis dari Tanah Adat Senepis Kelurahan Batu Teritip ini bertanah gambut sehingga air yang ada berwarna hitam atau merah. Sehingga dalam memenuhi kebutuhan air bersih untuk minum dan memasak masyarakat Tanah Adat bergantung pada air hujan. Namun jika musim kemarau tiba, mereka biasanya mengambil air bersih ke Kota Dumai.
Menjawab kebutuhan air bersih masyarakat Tanah Adat Senepis di Kelurahan Batu Teritib, Polres Dumai menyerahkan bantuan alat air minum berupa Mesin Reverse Osmosis (RO). Mesin RO memiliki fungsi utama dalam memproduksi air bersih dan higenis, sehingga mampu membantu masyarakat Tanah Adat Senepis dalam memenuhi kebutuhan air bersih dan air minum.
Sementara Pemerintah Kota Dumai, diketahui juga telah membangun pengelolaan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) jaringan perpipaan dengan sumur dalam terlindungi di Kelurahaan Batu Teritip.
Penyerahan bantuan alat air minum tersebut diserahkan oleh Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton SH SIK MSi bersama Walikota Dumai H Paisal, SKM, MARS di Rumah Lembaga Tanah Adat Pusaka Alam kepada Khalifah Hasan Basri yang merupakan tokoh adat dan tokoh agama di Tanah Adat Senepis, Sabtu (9/9/2023).
Kapolres Dumai juga menjajal langsung air minum yang keluar dari Mesin RO dengan disaksikan oleh Khalifah Hasan Basri.
AKBP Dhovan Oktavianton mengungkapkan bahwa bantuan Mesin RO ini diberikan kepada masyarakat Tanah Adat Senepis agar tidak lagi kesulitan dalam memperoleh air bersih khususnya dalam memenuhi kebutuhan air minum.
“Penyerahan bantuan Mesin RO ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke 68 Tahun 2023. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dalam penyediaan air minum dilingkungan masyarakat Tanah Adat Senepis,” kata AKBP Dhovan Oktavianton, S.H, S.I.K, M.Si.
Dirinya berharap, agar mesin air minum ini dapat dijaga dan dirawat bersama-sama sehingga bisa digunakan dalam waktu yang lama dan masyarakat Tanah Adat Senipis tak perlu jauh-jauh mendapatkan air minum hingga ke kota.
“Kita mendengar bahwa masyarakat Tanah Adat Senpis ini jika musim kemarau kesusahan air bersih khususnya air minum sehingga Polres Dumai berinisiatif bersama Pemerintah Kota Dumai memberikan bantuan mesin air minum RO ini,” ungkapnya.
Sebelumnya, Walikota Dumai H Paisal SKM, MARS mengucapkan terima kasih kepada Polres Dumai karena telah memberikan bantuan mesin air minum bagi masyarakat Tanah Adat Senepis.
Walikota Dumai mengaku, dengan adanya SPAM dan Mesin RO bantuan dari Polres Dumai, tentunya masyarakat Senepis tak perlu repot-repot untuk mendapatkan air minum yang berkualitas.
“Semoga bantuan mesin RO dan pembangunan SPAM ini bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” harapnya.
Khalifah Hasan Basri yang merupakan tokoh adat dan tokoh agama di Tanah Adat Senepis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Polres Dumai dan Pemerintah Kota Dumai yang telah membantu masyarakat dalam mendapatkan air bersih dan air minum.
“Alhamdulillah sekarang masyarakat Tanah Adat Senepis bahagia dan sangat bersyukur karena air minum bisa didapatkan dengan mudah meskipun musim kemarau. Kami tak perlu menempuh perjalanan jauh hingga ke kota lagi. Karena jika kami hendak ke kota, kami haruslah menggunakan jalur perairan, sementara jika menggunakan jalur darat kondisi jalannya rusak parah,” pungkasnya.
(ES)