KABAR PUBLIK RIAU | Pekerja PHM gaduh dan semakin santernya Rumor perselingkuhan orang nomer wahid di Pertamina Hulu Indonesia (PHI) yang juga Direktur Pertamina Hulu Mahakam (PHM) ini akibat kebijakan yang diambilnya.
Disaat PHI dan PHM memiliki prestasi atas kinerja karyawan, namun berakibat kegaduhan yang menimpah pekerja PHM dan rumor perselingkuhan mewarnai karier Chalid Said Salim yang sudah dirintisnya sejak tahun 1990 dan terus melejit.
Memiliki teman spesial “E” salah satu sorotan sehingga menjadi rumor perselingkuhan yang menjadi rahasia umum bagi lingkungan kerja dan bayangan karier yang sedang moncer.
Bahkan kebijakan tunjangan posisi atau end state kepada sedikit orang (hanya 2 orang karyawan eks PHM), dimana ini berarti terjadi diskriminasi bagi banyak karyawan dibawah perusahaan yang dipimpinnya.
Tunjangan posisi atau end state merupakan mekanisme allignment atau instrument kesejajaran bahwa pemberian Tunjangan Posisi harusnya kepada banyak karyawan ex PHM.
Kegaduhan yang berawal dari ketidakhadiran Chalid Said Salim sebagai Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia (PHI) dan juga sebagai Direktur Pertamina Hulu Mahakam (PHM) saat kegiatan kunjungan kerja anggota Komisi VII DPR RI ke wilayah kerja PHM Kalimantan Timur pada tanggal 17 Februari 2023 lalu membuat berangnya anggota komisi.
Seperti yang disampaikan oleh Lamhot Sinaga saat mengklarifikasi ketidakhadiran Chalid Said Salim pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada tanggal 10 April 2023 lalu, bahwa Dirut PHI tidak hadir sama sekali di kunjungan tersebut dan tanpa alasan.
“Dirut PHI tidak hadir sama sekali di kunjungan tersebut, kami landing jam 10 pagi seharusnya kita melakukan kunjungan ke PHM berhubung karena Dirut tidak hadir di sana sampai pukul 8 malam kita tidak ada kegiatan sama sekali,” ujar Lamhot Sinaga.
Lamhot menuturkan, kunjungan tersebut pun diakhiri dengan focus group discussion (FGD) bersama SKK Migas di malam harinya tanpa ada kabar dari Chalid hingga tidak bisa dihubungi selulernya, padahal Chalid masuk dalam daftar undangan yang seharusnya hadir saat kunjungan.
“Saya pikir ini sebuah pelecehan ya, terhadap parlemen apapun namanya sama sekali tidak ada penghargaan kepada Komisi VII di hadapan PHM pada waktu itu. justru karena itu sebelum dimulai kita minta klarifikasi dulu,” tegas Lamhot.
Anggota Komisi VII DPR Fraksi Demokrat, Muhammad Nasir, pun meminta agar pimpinan rapat mengusir Chalid karena perilakunya yang dirasa tidak menghargai Komisi VII DPR.
Sebelum terjadi insiden pengusiran Dirut PHI, Chalid menyempatkan menyampaikan permohonan maaf dan klarifikasi bahwa adanya agenda lain di hari yang sama bersama jajaran komisaris.
“Saya sampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada Komisi VII karena pada saat kunjungan kerja ke Balikpapan, saya sampaikan bahwa pada saat yang bersamaan kami sedang membahas rencana jangka panjang dengan komisaris dan ada sebuah insentif utk program PHM dengan teman-teman ESDM,” jelas Chalid.
Sementara itu, Chalid Said Salim juga menyampaikan bahwa PHI sedang menyiapkan strategi perusahaan dalam pengelolaan operasi hulu minyak dan gas bumi yang tertuang dalam RJPP PHI.
Pembahasan RJPP Pertamina Hulu Indonesia ini dilaksanakan dalam Rapat Direksi dan Dewan Komisaris PHI yang berlangsung di Bogor pada 17 Februari 2023, tambah Chalid.
Rapat ini merupakan bagian dari rangkaian proses persetujuan RJPP PHI sebelum dilanjutkan ke level yang lebih tinggi. Hadir dalam rapat ini Komisaris Utama PHI Adriansyah, Komisaris Mirza Mahenda dan Edi Eko Cahyono, serta seluruh anggota Komite Dewan Komisaris.
Sementara itu, dari jajaran manajemen hadir Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia, Chalid Said Salim; Vice President (VP) Exploration; VP Development & Drilling; VP Production Operations, serta para Senior Manager fungsi terkait.
Namun berbarengan dengan agenda tersebut, muncul rumor perselingkuhan bahwa Chalid Said Salim juga memanfaatkan rapat di luar kota sebagai ajang pertemuan dengan teman spesialnya, yakni “E”, yang saat itu juga hadir dalam rapat tersebut.
Di PHI “E” yang memiliki posisi cukup strategis baru 1 tahun penempatan juga mendapatkan tambahan gaji secara signifikan oleh Boss Chalid, tanpa mengacukan aturan kebijakan dari PHI tentang gaji.
Belum lagi hadiah berupa aneka barang mengalir ke “E”, juga fasilitas kantor karena posisinya secara berlebihan dan tidak wajar, bila dibandingkan dengan pendahulunya.
Bahkan, hanya karena kedekatan, berbuah manis buat “W” dan “DM” yang setali 3 uang dengan “E” dengan kenaikan gaji dan fasilitas yang didapatkannya tanpa dasar.
Bisa jadi Chalid Said Salim bertangan dingin saat megambil kebijakan, sehingga luput dari perhatian Serikat Pekerja Pertamina Hulu Mahakam (SP PHM).
Dalam kepemimpinan Chalid Said Salim, PHI telah menuai prestasi antara lain terkait optimasi portofolio dalam kegiatan eksplorasi, development, optimasi produksi, sinergi operasi, serta peningkatan keandalan fasilitas produksi di wilayah kerja di Kalimantan.
Hal tersebut juga sempat disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE), Wiko Migantoro dalam forum rapat dengar pendapat di Komisi VII DPR, 10 April 2023 lalu.
Tak hanya itu PHI juga mengoptimasi baseline dan development untuk meningkatkan produksi, peningkatan sinergi dan pengadaan bersama dengan entitas Pertamina grup, serta evaluasi dan optimasi terhadap asset portofolio.
Tahun 2023 ini, target produksi PHI ditetapkan sebesar 63,4 MBOPD untuk minyak dan 668,5 MMSCFD gas diikuti target pengeboran sebanyak 198 sumur pengembangan, 5 sumur eksplorasi serta 337 workover. Target ini sejalan dengan strategi yang sudah ditetapkan.
Sampai Triwulan pertama ini, PHI mencatatkan produksi minyak sebesar 60,2 MBOEPD dan gas sebesar 764,7 MMSCFD. Pencapaian ini naik sebesar 4% untuk produksi minyak dan 14% untuk produksi gas berbanding tahun 2022.
Peningkatan produksi gas yang signifikan berperan penting untuk menjaga pasokan gas di Kalimantan Timur kepada PLN, Jargas, petrokimia, pupuk dan LNG.
PHI juga telah melakukan pengeboran 44 sumur ekploitasi/ pengembangan. Melalui PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), Perusahaan telah melakukan tajak pengeboran sumur eksplorasi Polaris D-1X pada tanggal 20 Maret 2023.
Sumur ini merupakan pintu masuk (play opener) untuk area di wilayah kerja PHSS dan memiliki target reservoir yang lebih dalam dibandingkan reservoir-reservoir di lapangan yang telah berproduksi di sekitar wilayah tersebut.
Untuk kegiatan seismik, Perusahaan melakukan Survei Seismik Laut 3D Pertama di Perairan Kalimantan Utara hingga Mei 2023 melalui PT Pertamina Hulu Energi Lepas Pantai Bunyu (PHE LPB).
Kegiatan seismik ini diharapakan dapat digunakan untuk verifikasi dan pencarian cadangan sumber daya migas baru sehingga mampu berkontribusi dalam pencapaian target produksi minyak 1 juta barrel di 2030.
Rapat dengar pendapat yang diwarnai insiden pengusiran Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Chalid Said Salim itu, tetap berjalan sesuai rencana dengan menghasilkan kesimpulan sebagai berikut;
1. Komisi VII DPR RI mendukung Dirut PT Pertamina Hulu Energi untuk melakukan upaya-upaya strategis guna mendukung tercapainya target produksi migas nasional sebesar 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas (BSCFD) pada Tahun 2030 mendatang.
2. Komisi VII DPR RI merekomendasikan Dirut PT Pertamina (Persero) untuk segera memberikan sanksi tegas kepada Direktur Utama PT Pertamina Hulu Mahakam karena telah melakukan Contempt of Parliament dengan tidak menghadiri kunjungan kerja spesifik Komisi VII DPR RI ke PT Pertamina Hulu Mahakam pada tanggal 17 Februari 2023 tanpa adanya alasan.
3. Komisi VII DPR RI merekomendasikan Dirut PT Pertamina (Persero) untuk tidak terpengaruh interverensi dari pihak luar yang mengatur jabatan struktural dan pengaturan proyek-proyek dilingkungan PT Pertamina Hulu Energi.
4. Komisi VII DPR RI akan menindaklanjuti melalui pembentukan Panja Pertamina Hulu guna mendalami permasalahan-permasalahan di sektor hulu migas Pertamina.
5. Komisi VII DPR RI meminta Dirut PT Pertamina Hulu Energi, PT Pertamina Hulu Mahakam, dan PT Pertamina Hulu Rokan untuk menyampaikan jawaban tertulis atas semua pertanyaan Anggota Komisi VII DPR RI dan disampaikan paling lambat tanggal 17 April 2023.
“Saat ini, 70 persen hulu migas kita itu dikuasai oleh Pertamina. Di satu sisi, kita senang dan bangga karena ini nasionalisme kita, tapi di sisi lain juga, dengan hengkangnya pemain global ya, beralihnya transisi dari mereka terhadap Pertamina. Di satu sisi, memang kita bahagia, tapi di sisi lain, dari sisi produksi juga, sangat memprihatinkan,” tutup Lamhot dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI bersama mitra strategisnya PT Pertamina Hulu Energi, PT Pertamina Hulu Rokan, dan PT Pertamina Hulu Mahakam di Gedung Nusantara I, Senayan.
Dalam mencapai visinya, yakni menjadi perusahaan migas kelas dunia, PHI terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi dalam menghasilkan energi yang selamat, efisien, handal, patuh, dan ramah lingkungan untuk mendukung ketahanan energi nasional Indonesia.
Tapi apakah bisa, dengan adanya point 2 dan 3 rekomendasi dari Komisi VII DPR RI juga kegaduhan kebijakan yang diambil oleh Chalid Said Salim dan rumor perselingkuhan, PHI dapat mencapai target 1 juta barel perhari ?
(Indrawiro)