Mahasiswa Agroteknologi USU Kelas AGT 243 Mendalami Sejarah Perkebunan di Museum Perkebunan Indonesia

MEDAN

Sebanyak 250 mahasiswa Program Studi (Prodi) Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) kelas AGT 243, mengikuti kegiatan pembelajaran di Museum Perkebunan Indonesia yang terletak di Jalan Brigjen Katamso No. 3, Medan, Sabtu (28/09/2024).

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh dosen sejarah perkebunan di Sumatera Timur Bapak Kiki Maulana Affandi, S.S., M.A dan Bapak Junaidi, S.S., M.A. yang menjadi pembimbing dalam kegiatan edukatif ini.

Selama kunjungan tersebut, para mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mempelajari sejarah perkebunan di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera Timur.

Mereka dipandu oleh petugas museum yang menjelaskan secara mendetail tentang peran perkebunan pada masa kolonial Belanda.

Materi yang disampaikan mencakup bagaimana pemerintah kolonial mengelola perkebunan di Sumatera, termasuk praktik-praktik kontrak kerja yang merugikan bangsa pribumi dan lebih menguntungkan pihak kolonial Belanda.

Selain itu, para mahasiswa yang diantaranya Komamdan Tingkat (Komting) AGT 243 Dafa Abiyyu, juga diajak mengenal berbagai hasil perkebunan yang menjadi komoditas unggulan pada masa itu, seperti kopi, kelapa sawit, dan tembakau berkualitas tinggi yang menjadi andalan ekonomi wilayah Sumatera Timur.

Dafa dan sejumlah mahasiswa mengakui bahwa kunjungan ini memberikan wawasan baru bagi mahasiswa mengenai sejarah dan perkembangan sektor perkebunan di Indonesia.

“Pembelajaran langsung di museum ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana peran perkebunan membentuk sejarah dan perekonomian bangsa kita. Ini pengalaman berharga yang tidak bisa didapatkan di dalam kelas,” ujar mereka.

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya USU dalam memberikan pengalaman belajar yang menyeluruh bagi mahasiswa, menghubungkan teori yang diperoleh di kelas dengan sejarah nyata yang terjadi di lapangan.

Pembelajaran di Museum Perkebunan Indonesia diharapkan dapat memperkaya pengetahuan mahasiswa dan menumbuhkan kesadaran mereka akan pentingnya sektor perkebunan dalam sejarah dan pembangunan ekonomi Indonesia.(red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *