Kabar Sukabumi || Pekerjaan irigasi pertanian poktan tani mandiri yang tepatnya di kampung ciseupan RT 005 RW 04 Boyongsari Kecamatan Bantargadung Sukabumi Jawa Barat, yang dikerjakan oleh CV IBU senilai” Rp 97.920.000″ dinilai cukup efektivitas setelah dilakukan sosial kontrol pada pekerjaannya.
Pasalnya, dibangunnya pekerjaan irigasi tujuannya mengatur pengairan pesawahan masyarakat, tidak kurang dari 6 hektar (ha).
ucap Yedi kepada awak media pada Rabu (26/07/2023).
Lanjutnya, dibangunnya irigasi, guna untuk mengairi tanah suhu dan kelembaban tanah menjadi terjaga sehingga membuat tanah menjadi subur, sehingga dapat membantu petani dalam pengolahan tanah, misalnya pada saat proses pembajakan, dipastikan tanah dapat diolah secara merata,” cetusnya.
Yedi ini kenal tokoh di kampung ci sepan, bahkan menurut informasi ketua poktan tani mandiri masih saudaranya, juga diketahui selaku Sub Kontraktor dari CV IBU, lanjut konfirmasi yedi, mengatakan ,” bahwa di lapangan total panjang irigasi yang ada seluruhnya tidak kurang dari kilometer jika diestimasikan, badan irigasi di ci sepan dari mulai hulu sampai hilir, wilayah desa boyongsari kecamatan bantargadung sukabumi jabar.
Diceritakan, Beberapa tahun kebelakang, pada saat itu belum terserap bantuan dari pemerintah, muncul gagasan dari beberapa warga agar air ke pesawahan normal, aliran air di irigasi dari hulu sampai ke hilir, bahkan mudah juga diajak giat bhakti sosial, sampai dengan mudah juga jika dirasakan pengumpulan biaya.
Dikatakan pengelolaan swadaya dari masyarakat, maka berhasil dibangun 4 ratus meteran pada waktu itu, namun sampai sekarang karena sangat terlalu lama terhitung sampai 2023 di beberapa titik- titik ada yang jebol rusak.
Kemudian di tahun 2022 dapat perhatian dari pemerintah melalui dinas pertanian kabupaten sukabumi, kalau tidak salah lebih dari 100 meter panjangnya, lalu yang lagi dikerjakan sekarang 167 meter di 2023.
Jadi masih ada sisa, sama sekali murni masih tanah tanggul irigasinya, tidak kurang dari 334 meteran, tinggal di bagian hilir saja yang kebetulan dekat sekali dengan permukiman masyarakat tepatnya RT 04 RW 04.
Terkait pekerjaan pada pembangunan irigasi yang sekarang dikerjakan, bisa dicek kroscek saya arahkan kepada HOK, harus mengacu kepada spesifikasi di RAB, bukan hanya itu saja di pelaksanaan lancar, lalu untuk semua material batu, pasir dibeli dari luar,
Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah memperhatikan jaringan irigasi di ciseupan tepatnya, mudah mudah di tahun berikutnya semua jaringan irigasi ini bisa selesai dituntaskan dari hulu sampai hilir sepanjang satu kilometernya.
Sementara ini pesawahan di kampung ci sepan mengharapkan pasokan air dari kali kecil kerapnya disebut kali ci sepan, resikonya dimana datang di musim kemarau mengalami surut.
Bisa dirasakan jika dulu semasa masih banyak petani tanam pohon karet kali ciseupan airnya dikatakan normally, meski musim kemarau sampai dengan 3 bulan atau 4 bulan dan petani mengalami panen padinya sampai 3 kali pertahunnya, pada waktu itu jaringan irigasinya belum ditembok, tetapi setelah terjadi penebangan karet bisa dirasakan pula penyebabnya.
Penting dituntaskan jaringan irigasi semuanya, agar keberadaan air dari hulu sampai hilir teratur, dapat dipastikan pasca selesai irigasi ini dibangun semua pesawahan terbagi air,” ungkapnya.
Berikutnya, persolan teknis di pembangunan jaringan di irigasi sekarang ini, pada pasangan pondasi variatif ada yang fitted, rata rata sesuai di RAB, adapun ada yang tidak fitted, terkadang medan dilokasi daerah bebatuan, hanya bisa dipasang 0,20 meter dalamnya kebawah, meski itu dikurangi dipastikan kokoh.
Adapun praktek dari pembangunan irigasi ini dari mulai galian pondasi lanjut pasang batu pondasi, lebar juga tingginya, kemudian pasangan batu diatas pondasi seharusnya dimulai tinggi sampai dengan tampak jadi di atas, sampai juga selesai pasangan acian di perioritas sesuai rencana pada kontruksi di gambar,” terangnya.
- Reporter : Muhtar BT
- Editor : TBW