KAMPAR – Terlalu banyaknya informasi yang simpang siur terkait kaburnya 11 tahanan dari Sel Polres Kampar, ditanggapi serius oleh Pimpinan Induk Organisasi Kepemudaan (OKP) terbesar dan tertua di negeri ini.
Kasus kaburnya dan atau melarikan dirinya 11 tahanan Polres Kampar itu, mau tak mau sudah terlanjur menjadi konsumsi publik saat ini, pasca tadi malam peristiwa itu terjadi hingga membuat heboh semua kalangan.
Menurut Ketua DPD tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau, peristiwa seperti itu harus dipertanggung jawabkan secara bersama, terutama bagi petugas yang piket pada saat itu.
Ketua DPD KNPI Provinsi Riau itu katakan lagi, bahwa jangan sampai muncul stigma, Kapolres Kampar yang harus bertanggung jawab atas peristiwa kaburnya tahanan tersebut, sebab semua pihak wajib bertanggung jawab.
“Jangan hanya gara-gara beliau pimpinan tertinggi di Wilayah Hukum (Wilkum) Polres Kampar, lantas kesalahan hanya tertuju kepada AKBP Mihardi Mirwan. Kita mesti pahami lagi substansinya, mari kita jaga kondusifitas antar sesama anak bangsa,” ungkap Larshen Yunus.
Hingga berita ini diterbitkan, hari Rabu 14 Mei 2025, Ketua KNPI Provinsi Riau tegaskan lagi, agar para petugas yang piket saat itu segera mengundurkan diri, sebelum nantinya situasi jadi berubah haluan.
“Ayo Bapak Ibu Semua! Mari kita jaga nama baik, harga diri dan Martabat Bapak Kapolres Kampar, AKBP Mihardi Mirwan SH SIK MH MM MSi MHum, beliau itu sosok yang baik dan presisi. Peristiwa melarikan diri tahanan Polres Kampar adalah insiden bersama. Mari kita hadapi situasi ini dengan penuh khidmat dan tanggung jawab,” ajak Ketua KNPI Riau, Larshen Yunus.
(red)