Setetes Kepedulian, Sejuta Harapan: Bhabinkamtibmas Loa Janan Ulu Dampingi Penyerahan Kursi Roda Bagi Warga Disabilitas

Kukar – Di tengah hiruk-pikuk kehidupan dan tugas menjaga keamanan, Bhabinkamtibmas Desa Loa Janan Ulu, Aipda Suwarno, menunjukkan bahwa hati seorang abdi negara juga penuh kasih. Pada Jumat (23/05/2025), ia mendampingi penyerahan bantuan kursi roda kepada seorang warga penyandang disabilitas di wilayah binaannya.

Bersama Pemerintah Desa Loa Janan Ulu, kegiatan sederhana namun penuh makna itu menjadi pengingat bahwa di balik seragam aparat, ada kepedulian yang tulus bagi mereka yang tengah berjuang menghadapi keterbatasan.

Bacaan Lainnya

Kursi roda yang diserahkan hari itu bukan sekadar alat bantu. Bagi si penerima, ia adalah jendela menuju harapan—sebuah jalan kecil menuju kemandirian yang lebih baik. Dan lebih dari itu, hadirnya Aipda Suwarno dan para perangkat desa adalah pelukan hangat dari negara yang hadir tanpa diminta, peduli tanpa pamrih.

“Bantuan ini bukan dari saya pribadi, tapi dari hati banyak orang yang ingin melihat saudara kita ini tetap tersenyum. Kami mungkin tidak bisa mengubah segalanya, tapi kami bisa hadir, mendengar, dan mendoakan,” ujar Aipda Suwarno dengan penuh empati.

Dalam momen haru itu, Aipda Suwarno juga menguatkan hati keluarga penerima. Ia menyampaikan bahwa setiap ujian hidup memiliki makna, dan tidak ada keterbatasan yang dapat menghalangi kasih sayang, harapan, serta kekuatan hati.

Kepala Desa Loa Janan Ulu, Supariyo, mengapresiasi kebersamaan tersebut dan berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut. “Kita tidak bisa berdiri sendiri. Gotong royong dan kepedulian sosial harus menjadi nafas desa kita. Hari ini kita belajar bahwa kekuatan terbesar bukan pada jabatan atau kekuasaan, tapi pada ketulusan membantu sesama,” tuturnya.

Kegiatan diakhiri dengan doa bersama, dipimpin oleh tokoh agama setempat. Dalam keheningan yang khidmat, masyarakat memanjatkan harapan agar keluarga penerima diberi kekuatan, kesembuhan, dan kebahagiaan.

Di tengah dunia yang terus bergerak cepat, kegiatan seperti ini menjadi penyejuk hati—bahwa kemanusiaan tetap hidup dan tumbuh di tengah kita. Dan hari itu, di Desa Loa Janan Ulu, senyum satu orang menjadi kebahagiaan bagi banyak hati.

(Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *