PEKANBARU – Dalam rangka mendukung Asta Cita ke-7 Presiden RI, Polda Riau gelar press conference dan pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu dan pil ekstasi.
Acara yang digelar di halaman parkir Mapolda Riau tersebut, menegaskan komitmen kepolisian untuk memperkuat reformasi di bidang hukum dan pemberantasan narkoba yang sejalan dengan visi Presiden Jenderal TNI (Purn) H Prabowo Subianto.
“Saya salut dan mengucapkan terimakasih serta apresiasi kepada semua tim yang sudah dengan luar biasa menunjukkan kinerjanya,” ucap Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal SIK MH saat memimpin press conference, Kamis (21/11),
Kapolda Riau menerangkan, barang bukti yang akan dimusnahkan adalah hasil pengungkapan 1 bulan dari tanggal 20 Oktober sampai 20 November 2024.
“Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo MSi memerintahkan seluruh Kapolda untuk dengan masif memberantas narkoba dengan di imbangi secara maksimal secara sinergi mencegah peredaran narkoba,” terang Kapolda Riau.
Polda Riau merespon cepat dengan mengungkap 171 kasus di dalam 1 bulan dengan tersangka 270 orang jaringan internasional.
“Total barang bukti yang berhasil disita 79.65 kg sabu, 30.040 butir ekstasi dan 1.19 kg ganja,” jelas Irjen M Iqbal.
Kapolda Riau menyampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa kepolisian juga bersinergi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), TNI, Bea Cukai, Kejaksaan Tinggi, Pengadilan Tinggi dan DPD Granat Riau dengan tindak tindakan mengerebek sebanyak 15 TKP yang dinamakan kampung narkoba.
“Saya sudah sampaikan sejak dahulu, tidak ada narasi kampung narkoba lagi selama saya jadi Kapolda. Alhamdulillah ini ditekan lagi dan dikuatkan lagi oleh perintah Kapolri merespon Asta Cita Presiden RI,” tegas Kapolda Riau.
15 kampung yang sering terjadi tindakan melawan hukum telah mendeklarasikan bahwa kampungnya akan menjadi kampung bebas narkoba.
“Polda Riau tidak bisa bekerja sendiri karena akan melakukan sosial engineering dan rekayasa sosial di kampung narkoba tersebut. Dari diksi kampung narkoba berubah menjadi kampung yang hijau dan kampung UMKM yang perekonomian maju,” pungkas Irjen M Iqbal.
(red)