Pemasangan Tiang Wifi Tertancab Dibahu Jalan Nasional Jalur Cibadak – Palabuhanratu Dugaan Asal Asalan

Sukabumi || Kabarpubliknews.com –
Pemasangan tiang wifi di jalur jalan nasional tepatnya Dibahu jalan nasional jalur Cibadak Palabuhanratu terpatau dilokasi pemasangan titik kampung cijambe desa bantargadung diduga asal asal asalan saja.

Yaitu pemasangan tiang wifi dibahu jalan nasional, bukan hak tiang wifi andai saja terjadi pelebaran jalan maka dipastikan akan sangat menggangu, di duga kuat pelaksana dan penanggung jawab pemasangan tiang tidak tau cara kordinasi dengan masyarakat, pasalnya jelas bahu jalan bukan hak tiang wiifi.

Sehingga persoalan ini perlu segera disikapi oleh pihak terkait yaitu dinas yang berkewenangan jalan lintas nasional, supaya puluhan tiang wifi segera ditertibkan, terlebih bila dilihat tiang wifi yang sudah ada dan yang sudah terpasang penempatan dimana saja, padahal penancaban tiang tiang tersebut berjangka panjang. Sabtu (12/08/2023)

Berikutnya, ada pemasangan tiang WiFi harusnya diluar parit/selokan jalan nasional, hasil kroscek lapangan ada beberapa titik tiang wifi yang menancab dibadan parit/selokan jalan. jelas jelas jika disuatu saat akan akan diperbaiki atau dibangun jadi hambatan kedua setelah bahu jalan dilakukan pelebaran jalan, atau hak pejalan kaki.

Pasalnya lagi, alangkah baiknya dilakukan koordinasi dengan pihaknya warga setempat ketika akan dipasang tiang, kalau mengikuti yang sudah ada, dipastikan asal asalan karena jika mengikuti tiang wifi yang sudah ada itu pernah, bahkan sudah disampaikan kepada pihaknya pemerintah kewenangan jalan nasional, untuk dilakukan penertiban tiang tiang wifi.

Ketika dikonfirmasi salah satu pekerja,” saya hanya bekerja saja pak, dan benar saya menancabkan tiang wifi mengikuti tiang tiang Wifi yang ada, dan silahkan datang kekantor sapira sementara ini dikontrak oleh kontraktor penerima tender, yang tepatnya di kampung gentong, disitu ada bos saya, nanti sebaiknya bagaimana koordinasi langsung dengan bos saya,” terangnya salah satu pekerja,” cetusnya.

Menambahkan,” kalau pemasangan ini apa dihentikan dulu atau bagaimana, karena kami mengejar target. Ucapnya.

Berharap, perlu di luruskan alangkah baiknya, lakukan sosialisasi dulu dalam pemasangan tiang wifi, dapat diyakinkan masyarakat jika tanahnya untuk dipasang tiang WiFi pasti merespon karena mereka juga sangat membutuhkan jaringan lebih bagus lagi.

Berikutnya, tim investigasi mendatangi tempat dimana para pekerja sementara ini kontrak rumah dan gudang di PT Safira untuk tempat penyimpanan puluhan tiang wifi, namaun bos yang kerap dipanggil Dian tidak ada ditempat, bahkan berulang kali di telepon melalui aplikasi WatshaAp tidak respon, di chat juga masih belum dibaca.

Bidang informasi publik aktipis Lpi menambahkan lagi, hal ini ak disampaikan kepada balai provisi jabar yang kantornya di pelabuhan ratu Jayanti, koordinasikan agar segera dilakukan penertiban penancaban tiang wifi diduga keras asal asalan,” pungkasnya.

Muhtar Bt

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *