Kabarpubliknews.com
Kabar Bogor | Ramai dibicarakan oleh Media sosial dan orang tua murid SDN Pasir Eurih 06, Terkait adanya himbauan oleh PLT – Ade Ahmad Wahyudin selaku Kepala Sekolah SDN Pasir Eurih 06 ini, untuk membeli seragam sekolah. Namun hal itu sangat di sesalkan oleh orang tua murid. Sudah setahun lamanya seragam yang mereka beli dengan adanya himbauan dari pihak sekolah tak kunjung juga datang. Selasa (25/07/23).
Hal tersebut dilansir dari media radarinformasi.com setelah salah satu Wali murid mengeluh terkait uang yang dibayarkan untuk baju seragam nya kepada radarinformasi.com yang hingga selama satu tahun belum juga di terima.
“Waktu itu saya bayar pas anak saya kelas IV mau naik kelas V dan sekarang sudah naik lagi ke kelas VI, akan tetapi hingga saat ini seragam tersebut belum ada”, ujar salahsatu Walimurid yang enggan disebutkan namanya.
“Saya pernah datang ke sekolah dan mempertanyakan terkait seragam tersebut, namun salahsatu guru (ibu Uus) mengatakan bahwa seragam belum ada dari pusat, ga cuma anak saya aja yang belum tapi anak-anak tetangga yang sama sekolah disitu juga belum dapat bajunya, sampai sekarang juga uang belum dikembalikan”, ujarnya kesal.
Sementara itu menurut radarinformasi.com yang mencoba mendatangi pihak sekolah, PLT. Ade Ahmad Wahyudin tidak ada ditempat, pihak media hanya bertemu dengan Uus selaku guru Walikelas VI.
“Memang benar pihak sekolah meminta kepada Siswa-siswi untuk membeli kedua seragam tersebut (batik dan olahraga),akan tetapi tidak wajib ya, itu bagi yang mau dan mampu, karena seragam tidak ada kita sudah kembalikan uangnya pada saat pengambilan raport kemarin kepada urangtua masing-masing”, ujar Uus.
Lanjutnya uus mengatakan, “Mohon maaf juga Kepala Sekolah tidak ada soalnya di sini kan PLT, jadi pak Ade menjabat dua sekolah yang satu lagi di SDN Tamansari 02, untuk statmnt gpp dari saya juga”, ujarnya.
Sekedar diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) memiliki aturan resmi terkait seragam sekolah untuk siswa SD hingga SMA. Aturan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 50 Tahun 2022.
Menurut Permendikbudristek Nomor 50 tahun 2022, sekolah tidak boleh mengatur kewajiban dan atau memberikan pembebanan pada orang tua atau wali siswa untuk membeli pakaian seragam sekolah baru pada setiap kenaikan kelas maupun saat penerimaan siswa baru, Aturan terkait seragam sekolah terbaru ini berlaku mulai 9 September 2022. Seluruh sekolah di Indonesia wajib menerapkan aturan ini untuk seragam para siswa.
Red