Maksimal Lakukan Upaya Pencegahan Karhutla, Polsek Kandis Patroli Sampai Batas Terluar Wilayah Siak

SIAK (KPN) – Suhu udara panas yang akhir-akhir ini mencapai hingga 34 derajat celcius dengan rata-rata kelembapan udara 50-90%, ternyata berdampak sangat signifikan terhadap potensi kebakaran hutan atau Karhutla di wilayah Provinsi Riau yang sebagian besar tanahnya berada di wilayah lahan gambut.

Hal ini terbukti dengan di temukannya 13 titik api atau Hotspot dengan di areal lahan gambut di wilayah Desa Pauh Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu.

Bacaan Lainnya

Api yang mulai membesar itu sampai hari ini telah membakar lahan produktif seluas 20 Hektar dan terus menjalar mengikuti arah angin yang berhembus ke arah timur menuju wilayah Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis dan Kecamatan Kandis Kabupaten Siak yang notabene berbatasan langsung dengan titik api yang sedang menjalar.

Melihat kondisi yang juga terpantau oleh Aplikasi Lancang Kuning Milik Polri ini, Kapolres Siak AKBP Ronal Sumaja SIK merasa perlu untuk segera mengambil tindakan antisipatif dan memerintahkan Kapolsek Kandis Kompol David Richardo SIK sebagai wilayah terluar yang berbatasan langsung dengan Rokan Hulu untuk segera melakukan tindakan deteksi dini, pemantauan, pencegahan dan berkoordinasi dengan semua stakeholder di wilayah yang sedang terjadi kebakaran lahan.

Atas perintah Kapolres tersebut Kompol David segera turun langsung menuju lokasi titik api di Desa Pauh untuk melakukan verifikasi faktual.

Setelah melalui perjalanan selama 2 jam dengan kondisi medan jalan yang berat akhirnya Kapolsek Kandis yang di dampingi personel dan Bhabinkamtibmas terdekat sampai ke titik lokasi kebakaran.

Mewakili Kapolres Siak, Kapolsek Kandis segera melakukan koordinasi dengan Kapolres Rokan Hulu AKBP Budi Setiyono SIK MH yang pada saat itu sedang turun langsung di lokasi kebakaran memimpin pasukan bersama team BNPB melakukan upaya pemadaman api.

“Sesuai perintah Kapolres Siak, upaya verifikasi faktual perlu kami lakukan guna memastikan dengan kongkrit bahwa titik api dan kebakaran lahan ini tidak berada di Wilayah Kabupaten Siak. Hal ini juga bagian dari upaya kami untuk dapat segera melakukan pemetaan dan antisipasi pencegahan agar titik api tidak meluas ke wilayah Kaputen Siak. Salah satunya dengan melakukan deteksi dini, proyeksi arah angin dan mempersiapkan peralatan pemadaman serta persiapan Stacking Hidrologi atau Sekat Kanal untuk memutus penyebaran sumber api,” kata Kompol David, Selasa (20/06/2023) kemarin.

Sejauh ini Polsek Kandis sebagai garda terdepan di wilayah perbatasan yang bersinggungan langsung dengan daerah kebakaran hutan yang terjadi di Kabupaten Rokan Hulu, sudah berusaha dengan semaksimal dalam mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi di tengah musim kemarau panjang dan udara yang sangat panas ini dengan selalu memantau perkembangan terkini titik hotspot melalui Aplikasi Lancang Kuning Polri.

Hal ini dibuktikan dengan semakin ditingkatkannya pemantauan dan verifikasi oleh Bhabinkamtibmas di wilayah-wilayah dengan potensi kebakaran tinggi sehingga sampai saat ini kondisi di Kabupaten Siak, khususnya Kecamatan Kandis masih terkendali dari kebakaran hutan.

“Dalam waktu dekat kami akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan Damkar untuk melakukan apel bersama demi mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan di wilayah Kandis. Meninjau dan mempersiapkan segala peralatan yang di butuhkan agar dapat maksimal jika sewaktu-waktu timbul titik api di wilayah Kandis,” tutup Kompol David.

(ES/HPS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *