Mencoreng Dunia Pendidikan !! Miris, SMPN 1 Losarang Diduga Bisnis Jual Beli Buku Di Sekolah

Indramayu (KPN) – Praktik kasus jual beli buku Lembar Kerja Siswa (LKS), kembali terjadi. Kali ini di wilayah Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, di SMPN 1 Losarang yang bertempatkan di Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu. Jum’at 20/01/2023

Dalam surat bernomor 977/103D-sekret tersebut, setidaknya ada dua poin penting yang dijelaskan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu.

Bacaan Lainnya

Pertama, buku teks yang ada di sekolah menjadi bahan dan merupakan buku pelajaran yang wajib digunakan dalam pembelajaran berdasarkan kurikulum yang berlaku disediakan oleh pemerintah pusat tanpa dipungut biaya.

Kedua, sekolah dilarang melakukan transaksi pembelian buku dengan pihak manapun.

Menurut surat edaran dari Disdik Indramayu, kedua rekomendasi tersebut berdasarkan UU No 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan dan Pemendikbud No 1 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2018.

Sehingga sudah jelas bahwa dana BOS tersebut dapat digunakan untuk hal tersebut, namun lain lagi yang terjadi di Sekolah Menengah Negeri SMPN 1 Losarang  yang bertempat di Kecamatan Losarang, Kabupaten  Indramayu, diduga buku modul tersebut dijual kepada peserta didik.

Seperti yang dikatakan orang tua siswa sebut saja W (52),”Ya, kemarin saat pulang sekolah anak saya menangis dan gak mau makan kan saya sebagai orang tua khawatir lalu saya tanya kenapa katanya disuruh bayar seragam stady tour sebesar Rp.60 ribu diharusan sampai hari Sabtu ini,” terangnya

Lanjut “waktu hari Jum’at kemarin anak saya sudah membeli buku modul sebesar Rp.120 ribu untuk 6 mata pelajaran akan tetapi tidak diberikan bukti kwitansi sebagai bentuk bukti bahwa saya sudah bayar,” ucapnya.

Pada saat dikonfirmasi oleh awak media Indramayu kabarane com. Koiman selaku humas SMPN 1 Losarang, mengatakan bahwa sebenarnya pihak sekolah tidak tahu menahu karena yang menangani itu seperti yang saya katakan dari CV Damar Indah Kencana dari Haurgeulis, dia datang kesini dengan team bersosialisasi terhadap Anak-anak.

Lanjut Koiman “Jadi sebenarnya dari yang lalu-lalu kan kejadian seperti itu dan juga Anak-anak sekolah ya merasa gimanalah disatu sisi ya memang sudah terjadi dan memang yang namanya buku modul pada seperti yang lalu memang dibutuhkan oleh Anak-anak, Nah sehingga ada penawaran ya silahkan terserah ya seperti itupun tidak saja dari CV Damar Indah Kencana ada juga dari CV yang lain penerbit juga, ya terserah diserahkan kepada orang tua atau siswa yang bersangkutan” ungkapnya.(Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *