Kukar – Pemerintah Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara menggelar kegiatan Rembuk Stunting pada Sabtu (24/5/2025), bertempat di ruang pertemuan desa. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya Kasi Kesra Kecamatan Anggana, Kepala Desa Kutai Lama, Bhabinkamtibmas, Babinsa, kader posyandu, serta perwakilan masyarakat.
Rembuk Stunting merupakan langkah penting dalam konvergensi program percepatan penurunan stunting secara terpadu. Melalui forum ini, seluruh pemangku kepentingan menyepakati rencana kerja bersama dan menetapkan komitmen dalam mendukung upaya pencegahan dan penanganan stunting di Desa Kutai Lama.
Berdasarkan data awal, jumlah balita di Desa Kutai Lama tercatat sebanyak 134 anak, dengan 27 di antaranya terindikasi mengalami stunting (29,04%). Permasalahan utama yang ditemukan meliputi rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif dan MP-ASI yang berkualitas, terbatasnya akses air bersih dan sanitasi layak, rendahnya kesadaran gizi keluarga, serta minimnya edukasi terkait kesehatan.
Bhabinkamtibmas Desa Kutai Lama Polsek Anggana Aiptu Kaharuddin akan mengambil peran aktif dalam pengawasan sosial terhadap potensi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan pernikahan dini.
Selain itu, Aiptu Kaharuddin akan mendampingi kegiatan penyuluhan hukum dan parenting di lingkungan posyandu maupun tingkat RT, serta berkoordinasi dengan TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) desa.
Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal sinergi yang kuat antarinstansi dan masyarakat dalam menekan angka stunting di Desa Kutai Lama. Dengan kolaborasi yang konsisten dan menyeluruh, desa ini optimis dapat mencapai target penurunan stunting secara bertahap dan berkelanjutan.
(Red)
